Selasa, 11 Januari 2011

Koleksi Patung Santo Santa

Damai Kristus,

kami menambahkan beberapa informasi dan memenuhi permintaan beberapa pelanggan kami, berikut kami sampaikan beberapa jenis patung santo santa yang tersedia di show room kami. St Monica Art secara khusus bekerja sama dengan Ambrosius Production untuk memproduksi barang-barang sesuai keinginan umat sekalian.


Patung ini adalah buatan keluarga kami sendiri, mereplika dari patung ukuran kecil atau gambar. terbuat dari fiberglass dan menggunakan cat minyak yang tahan lama dan dikerjakan oleh seniman berpengalaman untuk memaksimalkan aura patung yang bernilai seni tinggi.




Patung ini adalah jenis duplikasi, namun kami membuatnya dengan kualitas fiberglass yang baik karena pengalama kami yang cukup lama dalam pembuatan patung rohani ini, serta keunggulan teknik pengecatan , dimana ini menjadi fokus nilai seni dari sebuah patung yang kami unggulkan.

Pemesanan dengan warna khusus, bisa dilakukan namun membutuhkan waktu lebih lama untuk penyediannya.

kamipun melayani pembuatan patung santo santa secara khusus dengan sample berupa foto atau patung dan lain-lain

keterangan lebih lanjut bisa menghungi , Bp Thomas Hargono, melalui email : st_monica_art@yahoo.com atau HP 085710276899

Tuhan Berkati

Sabtu, 01 Januari 2011

Renovasi keluarga Kudus 1.5 m (Holy Family Statue )











Anda warga gereja Katedral BMV Bogor mungkin tidak sadar kalau beberapa patung di dalam gereja telah mengalami renovasi. Dengan negosiasi yang sangat singkat dan waktu yang sudah mendekati perayaan NATAL, Rm. Benjamin Sudarto melalui mas Hairul Wijaya (mas A'e) meminta kami melakukan renovasi untuk beberapa patung , salah satunya adalah patung Keluarga Kudus yang terpajang megah mengapit di depan altar gereja.

2 patung besar dengan ketinggian sekitar 1,5 meter ini adalah patung kuno peninggalan jaman dahulu yang masih bertahan hingga saat ini, bahkan Patung Bunda Maria menggendong Yesus masih asli terbuat dari logam, hanya namun memang kondisinya saat itu sangat memprihatinkan, hal ini dikarenakan letak posisi kedua patung yang tinggi diatas menyebabkan proses pembersihannya pun sangat sulit dilakukan.

kondisi terakhir kedua patung sebelum direnovasi adalah sbb :
  • kondisi cat patung sudah sangat buruk karena sudah banyak yang terkelupas
  • profil patung , terutama patung St. Yosep beberapa sudah ada yang patah (ex : kembang yang dipegang oleh St. Yosep)
  • warna patung (abu-abu) tidak terlalu harmonis dengan kondisi umum gereja
  • Patung dicor mati dengan dudukan bangunan, sehingga sulit bila hendak direnovasi
karena itu dengan juga mempertimbangkan keharmonisan tata seni dan kesakralan gereja Katedral, dan setelah berdiskusi/mendengarkan masukan dengan pengurus gereja dan Romo Benjamin Sudarto kami mengambil kesimpulan untuk :
  • mengganti warna dan jenis cat , sehingga lebih mudah dibersihkan dan warnanya lebih harmonis dengan suasana gereja
  • memperbaiki profil-profil patung dengan seksama, tanpa merubah seni dari patung aslinya
  • mengganti model pengecoran dengan model yang lebih portable
demikian project ini dikerjakan selama kurang lebih 5 hari dan seperti saudara/i lihat saat ini didepan altar ,patung tersebut saat ini berdiri megah dengan balutan warna baru yang lebih harmonis dan yang terutama kami bersyukur bisa memenuhi permintaan sesuai keinginan Rm. Benjamin Sudarto dan semoga hal ini pun berkenan dihadapan umat sekalian, untuk bisa membantu membangun suasana berdoa yang lebih khidmat di dalam gereja Katedral.

Terimakasih kepada seluruh pengurus gereja yang mempercayakan project Renovasi patung tersebut kepada kami. Tuhan memberkati

Repainting patung pieta 1.2 m ( Pieta Statue )





Saya ingat betul waktu saya masih SMP, ayah saya Bp Ignatius Joseph Soewondo memugar Patung Pieta setinggi 1,2 m yang terdapat di Gereja Katedral BMV Bogor. Saat itu Mas Gun (panggilan Akrab seniman yang ditunjuk ayah saya untuk melukis patung tersebut) sampai-sampai harus menginap di gereja selama hampir sebulan penuh untuk mengerjakan hasil karya luar biasa ini. Siang malam mas Gun mengerjakan patung tersebut secara detail dan serius, mengingat memang patung ini menjadi simbol umat Katolik yang menggambarkan bagaimana perasaan Ibu pujaan setiap umat Katolik , yakni Santa Perawan Maria yang menerima jasad Yesus, putraNya yang tunggal , yang wafat di kayu Salib.

Rupanya kesan itulah yang dipahami betul oleh ayah saya dan lewat mas Gun coba dicurahkan dalam goresan warna pada patung Pieta ini. Raut Muka Santa Perawan Maria, adalah fokus khusus dari penggambaran patung ini, secara detail dilukiskan bagaimana kesedihan yang mendalam dari Santa Perawan Maria yang kehilangan putraNya yang tunggal , Santa Perawan Maria adalah teladan umat beriman Katolik, lewat hasil karya ini umat beriman dipanggil untuk berpartisipasi dalam penderitaan dan wafat Yesus di kayu salib demi keselamatan seluruh dunia.

Bagian lain dari keindahan patung ini adalah goresan lukisan batik pada gaun Santa Perawan Maria. dengan corak tersebut, Patung ini menjadi kelihatan sangat keluar auranya, sehingga pelukis menggambarkannya dengan hati-hati dan sangat detail.

hal ketiga yang menjadi ciri khas patung ini adalah perpaduan warna yang sangat luarbiasa dari pembuat patung ini. saat itu ayah saya berpikir tidak akan meninggalkan warisan keindahan tersebut sehingga, beliau secara hati-hati memilih warna-warna yang memang menggambarkan betul aura patung yang bersangkutan.

menurut saya pribadi, patung Pieta adalah salah satu mahakarya terbaik peninggalan gereja Katedral Bogor selain Patung Relief Jalan Salib dan juga Patung Natal. Patung-patung tersebut adalah patung asli peninggalan dari gereja sejak awal.

di akhir tahun 2010, Patung Pieta ini telah terlihat sangat kusam dan warna catnya sudah banyak yang pudar, sehingga kami ditunjuk kembali oleh pengurus gereja untuk melakukan repainting.

Kesulitan yang kami alami saat proses ini adalah tetap pada bagiamana kita tetap bisa mempertahankan kualitas dan aura yang dimunculkan dari patung tersebut sehingga tidak hilang, karena bagaimanapun patung ini sangatlah dikenang oleh para umat beriman yang berdoa dihadapanNya.

Terlebih penggunaan Cat Minyak guna mempermudah proses maintenance dan perawatan patung kedepannya , berdampak menurunnya kualitas ketajaman aura dari patung tersebut , terutama di area wajah. untuk itu pelukis kami pun dituntut untuk lebih hati-hati dan secara detail berkonsentrasi pada area tersebut.

dalam waktu kurang lebih 3 minggu , kami bisa menyelesaikan project ini. dan hasilnya bisa dilihat pada gambar terlampir. Semoga hal ini berkenan di hati umat dan bisa menjadi sarana yang baik untuk meningkatkan kualitas doa umat katolik yang hendak berdoa di gereja Katedral Bogor dan senantiasa mendekatkan kita pada Allah Sang Sumber Kasih. Secara konkret mengajak umat agar siap sedia menderita dan berkorban demi keselamatan jiwa diri kita sendiri maupun orang lain atau sesama kita.

terimakasih kepada pengurus paroki Katedral Bogor dan khususnya Romo Paroki Rm Benjamin Sudarto, atas kepercayaannya kepada kami untuk mengerjakan mahakarya yang luarbiasa ini. Tuhan memberkati.

Renovasi dan Duplikasi Patung Natal 60 cm ( Holy Family Nativity Statues 23.5" )



Damai Kristus,

Tahun ini sesuai dengan permintaan Romo Paroki Katedral BMV Bogor , Rm Benjamin Sudarto, kami diminta merenovasi 1 set Patung Natal ukuran 60 cm yang umurnya sudah sangat tua sekali. Kondisi patung yang sudah tua menyebabkan konstruksi bahan patung sudah rapuh dan mudah sekali hancur, sehingga terlihat banyak profil-profil patung banyak yang gempil atau rusak. Hal ini juga berpengaruh terhadap kondisi cat pewarna yang sudah banyak memudar dan rontok.

Untuk itu pengurus paroki melalui Bp Hairul Wijaya (Mas A'e) meminta kami menduplikasi patung patung tersebut untuk peremajaan bahan dan sedianya patung yang lama akan disimpan layaknya bendera pusaka yang disimpan sebagai simbol kekuatan bangsa ini dalam merebut kemerdekaan , begitupun patung tersebut merupakan harta kekayaan gereja yang memang tak ternilai.

Proses renovasi tidaklah berjalan mudah mengingat kondisi patung yang sudah sangat rapuh sehingga mudah sekali hancur bila tidak ditangani dengan baik. Untuk itu kami memilih seniman-seniman yang berpengalaman untuk bisa membangun master model patung-patung tersebut agar tidak hilang nilai seni patungnya dari yang asli. Proses pembangunan model ini diawai langsung oleh ayah saya Bp Ignatius Joseph Soewondo.

Kami beruntung memiliki tenaga ahli pencetak yg handal dan pengertian, mengingat patung-patung tersebut hanya dipugar sekitar 25%, sehingga sisanya masih merupakan bahan asli dari patung yang sudah cukup rapuh.

dengan waktu pengerjaan kurang lebih 3 bulan, akhirnya kami persembahkan duplikat Patung Natal 60 cm dari bahan fiberglass , yang telah digunakan dalam perayaan Natal tahun 2010 di Katedral BMV Bogor. Kami sangat bangga mendapatkan kepercayaan ini dari pengurus gereja, terkhusus Rm Benjamin Sudarto. Semoga hasil karya kami ini bisa terus membangun suasana doa yang lebih baik di dalam gereja Katedral Bogor , tanpa meninggalkan keaslian dan sejarah gereja yang panjang. Tuhan memberkati.

Menyambut Tahun 2011

SELAMAT NATAL 2010 dan TAHUN BARU 2011...

kepada saudara-saudaraku yang terkasih dalam Kristus, termakasih atas segala kepercayaan dan tanggapan serta masukannya selama tahun 2010 ini, sehingga kami bisa terus berkembang untuk melayani kebutuhan benda-benda rohani anda. Semoga di tahun baru ini, dengan berkat Tuhan bisa menjadi berkah buat kita semuanya dalam berkarya dan melayani.

kami akan terus mengembangkan usaha ini dengan tetap menjaga KUALITAS dan Nilai SENI yang tetap KATOLIK...

salam,
Thomas Hargono